Sakong merupakan permainan tradisional Filipina yang diwariskan secara turun temurun. Permainan ini memang tidak setenar permainan Filipina lainnya seperti sipa atau luksong tinik, namun memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang pernah memainkannya.
Sakong merupakan permainan yang biasa dimainkan di luar ruangan, di ruang terbuka. Ini melibatkan dua tim, masing-masing terdiri dari empat pemain. Para pemain menggunakan tongkat kayu kecil untuk memukul piringan kayu kecil yang disebut “sakong”. Tujuan permainan ini adalah memukul sakong dan menerbangkannya sejauh mungkin. Tim yang dapat memukul sakong dengan jarak terjauhlah yang memenangkan permainan.
Sejarah Sakong dimulai pada era pra-kolonial di Filipina. Hal ini diyakini berasal dari suku asli negara tersebut, yang menggunakan permainan tersebut sebagai bentuk hiburan dan kompetisi. Seiring berjalannya waktu, Sakong menjadi permainan populer di kalangan anak-anak Filipina, yang memainkannya di sekolah, taman, dan bahkan jalanan.
Meskipun populer, Sakong perlahan menjadi permainan yang terlupakan di Filipina. Dengan munculnya teknologi modern dan video game, permainan tradisional Filipina seperti Sakong digantikan oleh bentuk hiburan yang lebih modern. Meski demikian, masih ada pihak yang berupaya untuk tetap menjaga tradisi Sakong tetap hidup.
Di beberapa komunitas, terdapat organisasi dan kelompok yang menyelenggarakan turnamen dan acara Sakong untuk mempromosikan permainan dan melestarikan tradisinya. Acara-acara ini menarik para pemain muda dan tua untuk berkumpul untuk menghidupkan kembali nostalgia bermain Sakong di masa kecil mereka.
Permainan Sakong mungkin terlihat sederhana, namun menyimpan kekayaan sejarah dan tradisi yang patut dilestarikan. Ini bukan sekedar permainan, tetapi bagian dari budaya dan warisan Filipina yang harus diwariskan kepada generasi mendatang. Dengan mengungkap tradisi dan sejarah Sakong, kita bisa memastikan bahwa permainan tradisional Filipina ini terus dimainkan dan dinikmati hingga tahun-tahun mendatang.